TUGAS
PROYEK
PENERAPAN
HUKUM BERNOULI DALAM TEKNOLOGI
I.
TUJUAN
1
Menjelaskan aplikasi hukum Bernoulli
dalam kehidupan sehari-hari
2
Menyelidiki gaya angkat sayap pada
pesawat terbang
3
Membuat pesawat terbang sederhana
terkait penerapan hukum Bernoulli dalam teknnologi.
II.
LANDASAN TEORI
1
Persamaan Bernoulli
Persamaan
Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika
fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada
aliran tersebut.
Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi
pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah
energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama
ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel
Bernoulli.
Secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut :
p1.A1.l1-p2.A2.L2
=(1/2mv21-1/2mv22)+(mgh2
2mgh21)
A.l = v
p1.v1-p2.v2
= 1/2m(v12-v22)+ mg(h2-h1)
atau dapat diubah
menjadi
p1(m/p)+1/2mv12+mgh1
= p2(m/p)+1/2mv22+phh2
persamaan tersebut
dapat disederhanakan menjadi :
p1+1/2pgv12+
pgh1 = p2 + 1/2pgv22+pgh2
atau ditulis secara
umum menjadi :
p+ ½ pv2+pgh
= konstan
Dalam kehidupan
sehari-hari Persamaan Bernoulli memiliki penerapan yang beragam yang ada
hubungannya dengan aliran fluida, baik aliran zat cair maupun gas. Penerapan
tersebut sebagian besar dimanfaatkan dalam bidang teknik dan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan aliran fluida. Misalnya dalam desain sayap pada pesawat
terbang.
2
Desain Sayap Pesawat
Pesawat terbang adalah pesawat
udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga
sendiri . Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut
dengan pesawat
udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama
sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Pesawat
bersayap tetap memanfaatkan prinsip Bernoulli untuk terbang.
Sayap pesawat di desain
lebar dengan sisi bawah datar dan sisi atas agak melengkung. Dengan kata lain,
sisi sayap pesawat bagian atas lebih panjang daripada sisi bagian bawah. Desain
sayap ini mengakibatkan udara yang mengalir di sisi atas pesawat lebih cepat
daripada di sisi bawah, karena jarak tempuh udara pada sisi atas sayap lebih
jauh. Perbedaan kecepatan udara itulah yang menyebabkan pesawat dapat terbang,
karena tekanan udara di sisi atas pesawat lebih rendah daripada tekanan udara
di sisi bawah.Supaya udara mengalir di sayap, pesawat harus bergerak pada
kecepatan tertentu.
3
Pengaruh Tekanan Udara pada Pesawat
Pada dasarnya sebagian
besar yang terbang di atas bumi ini mengandalkan aspek fisika, khususnya
tekanan udara. Tekanan udara merupakan salah satu parameter cuaca yang
berpengaruh pada penerbangan. Hal ini dikarenakan tekanan udara sangat
diperlukan untuk menentukan pola gerakan massa udara yang dapat digunakan
sebagai bahan analisa ketika pesawat lepas landas.
Udara di dalam pesawat diganti terus-menerus selama terbang melalui pasokan
udara dari luar. Udara tersebut dihangatkan dan dikompresi terlebih dahulu
sebelum disalurkan ke kabin, agar suhu dan tekanan sesuai dengan kondisi yang
diinginkan.
Ketika ketinggian
meningkat maka tekanan akan berkurang, karena berat udara akan berkurang.
Sebaliknya, makin ke bawah maka tekanan udara semakin bertambah. sebagai
rata-rata setiap ketinggian meningkat 1000 kaki maka tekanan atmosfir berkurang
1in.Hg. Prinsip inilah yang dipakai pesawat ketika pesawat lepas landas dan
mendarat.
III.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
- Gunting
- Pahat
- Penggaris
- Pensil
- Penghapus
Bahan :
- Karton
- Lem G
IV.
CARA PEMBUATAN PRODUK
- Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
- Buatlah
sketsa atau model pesawat yang akan dibuat mengunakan pensil.
- Potong
karton mengikuti sket dengan gunting.
- Lalu rakit
karton yang telah di potong dan rekatkan dengan lem.
- Pasang
bagian-bagian yang lain seperti sayap.
- Pesawat
karton sudah jadi.
V.
PEMBAHASAN
Pertanyaan :
1. Jelaskan penerapan azas Bernoulli pada gaya
angkat pesawat!
2. Sebuah
pesawat terbang bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga udara yang melalui
bagian-bagian atas dan bagian bawah sayap yang luas permukaannya 50m2 bergerak
dengan kelajuan masing-masing 420m/s dan 400m/s. Berapakah besarnya gaya angkat
pada sayap pesawat terbang tersebut? (p udara=1,3 kg/m3)
Jawaban :
1. Pesawat
terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat. Pesawat terbang tidak seperti roket yang terangkat ke atas karena
aksi-reaksi antara gas yang disemburkan roket itu sendiri. Roket menyemburkan
gas ke belakang, dan sebagai reaksinya gas mendorong roket maju. Jadi, roket
dapat terangkat ke atas walaupun tidak udara, tetapi pesawat terbang tidak
dapat terangkat jika tidak ada udara.
Penampang sayap pesawat
terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atas yang
lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Kelajuan aliran udara pada
sisi bagian atas lebih besar dari pada sisi bawah sayap. Sesuai dengan azas
Bernoulli, tekanan bagian atas lebih kecil dari pada bagian bawah karena
kelajuannya lebih besar. Dengan A sebagai luas penampang pesawat maka besarnya
gaya angkat dapat kita ketahui melalui persamaan berikut :
F1-F2 = (P1-P2)
A
F1-F2 = ½ p
A(V22-V12)
Pesawat terbang dapat
terangkat ke atas jika gaya angkat
pesawat lebih besar daripada berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang
atau tidak tergantung dari berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran
sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara. Hal ini
berarti gaya angkat pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran
sayap makin besar pula gaya angkatnya.
2.
Diketahui : A =50m2
V1
=
400m/s
v2 = 420m/s
p udara = 1,3kg/m3
Ditanya : F = …?
Jawab :
F=1/2
p A(V22-V12)
= 1/2. 1,3(4202-4002)
=0,65 (176.400-160.000)
= 0,65
(16.400)
` = 10.660 N
VI.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Terdapat tiga prinsip
dasar mengapa pesawat dapat terbang, yaitu :
1. Prinsip
Bernoulli
Pesawat
memakai prinsip Bernoulli untuk terbang.
Prinsip ini diterapkan dalam desain sayap pesawat dengan bentuk streamline,
namun sisi atas lebih panjang dari pada sisi bawah sayap.
2. Pada
pesawat terbang terdapat gaya angkat. Dimana gaya angkat harus lebih besar
dibandingkan berat pesawat, dan ketika benda berada pada ketinggian tertentu
maka pilot harus mengatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat harus sama
dengan berat.
3. Tekanan
udara
Saran
Berdasarkan beberapa
uraian dan kesimpulan tersebut maka perlu kiranya menyusun untuk menyampaikan
ke semua pihak, agar lebih tertarik untuk menggali atau mencari informasi
tentang asas Bernoulli dalam berbagai sumber sebagai usaha untuk meningkatkan
pemahaman tentang asas Bernoulli.
VII.
LAMPIRAN
Terima kasih atas kunjungan anda Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar